Sabtu, 21 Mei 2011

Harga Perbedaan

Banyak orang mempermasalahkan, betapa tidak enaknya ada perbedaan. Karena berbeda, maka kita bisa saling iri, gengsi, nge-gang, bermusuhan. Bukan hanya tentang sikap, tapi juga kata, pilihan pemilu, klub sepakbola, atau model sepatu dan rambut. Tak hanya antarteman, ekses berbeda ini sangat mungkin menjangkiti keluarga, saudara seayah atau seibu, atasan bawahan, atau siapapun juga.

Pekan kemarin, saya menemukan suatu pesan unik tentang menyikapi perbedaan. Pelajaran ini disampaikan lewat film "3 hati, dua dunia, satu cinta". Sinema garapan Benni Setiawan ini, berkisah tentang jalinan asmara sepasang anak manusia berbeda agama. Antara Rosid , seorang perjaka Arab-Betawi muslim dengan Delia, seorang gadis Manado katolik. Namun demikian, ternyata perbedaan dalam keyakinan itu tak seindah dan semudah yang dibayangkan keduanya. Lantaran, jalinan cinta berbeda agama itu ternyata mendapat tantangan kuat dari pihak keluarga masing-masing.

Keduanya tetap bersikukuh mempertahankan hubungan itu, meskipun orang tua Rosid melamarkan untuknya seorang gadis muslim, teman bapaknya. Rosid pun kabur dari rumah. Demikian juga dengan Delia. Ia rela menolak untuk bersekolah di Amerika, karena tawaran itu datang untuk menjauhkan hubungannya dengan Rosid. Kedua orang tuanya frustasi, kehabisan akal. Dan akhirnya mereka mempersilakan anaknya untuk memilih apapun yang terbaik bagi mereka.

Kesudahan dari cerita ini sangat menyentuh. Keduanya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya. Kalimat menarik yang keluar dari Delia, "buat apa kita bahagia, kalau orang-orang yang kita cintai menderita?". Mungkin ironi. Tapi, mereka telah menjatuhkan pilihan atas "perbedaan" mereka.

Memang ada harga yang harus dibayar atas perbedaan. Harga itu tergantung dari cara pandang kita, dari ilmu kita, dari lingkungan kita. Kadang kita harus membayarnya dengan harga mahal. Ada kalanya, kita bisa mengkompromikannya. Tapi, tetap. Selalu ada harganya. Bukan hanya tentang perbedaan. Tapi, setiap pilihan dalam keseharian kita.


http://akhdaafif.wordpress.com

Selasa, 10 Mei 2011

Aku bukan muslimah yang baik...

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk membaca dan mentabburi al-qur’an
aku sibuk mendengarkan lagu picisan yang tak membuatku makin dekat dengan-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk menambah hafalan ayat-ayat cinta Allah
aku malah asik mengahafal lagu-lagu yang melalaikan ku dari-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain makin memanjangkan jilbabnya
aku malah merasa risih dengan jilbab yang terlalu panjang

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk menuntut ilmu-Nya
aku malah sibuk dengan urusan dunia yang membuat jarak dengan-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain malu untuk menampakkan wajah dan fotonya
aku malah sibuk meng-upload foto-foto agar bisa dilihat semua orang

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain berusaha menundukkan pandangannya
aku sibuk memperhatikan ketampanan wajah yang bukan mahram ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain menjaga hubungan dan jarak dengan lawan jenisnya
aku malah terbiasa duduk berdekatan dengan pria

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain berkata dan berbincang tentang hal yang bermanfaat
aku senang membicarakan aib dan kejelekan orang lain

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain menjaga kata-katanya dengan baik
aku terlalu sering menyakiti hati orang lain dengan lisan ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain belajar untuk terus mempercantik hati dan akhlaknya
aku lebih asik memperhatikan fisik diri ku saja

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain senang berpuasa sunnah
aku lebih memilih selalu mengenyangkan perut ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain bangun di sepertiga malam untuk bermunajat pada-Nya
aku lebih memilih berselimut dan tidur sepuasnya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk untuk berdakwah di jalan-Nya
aku lebih memilih santai dan menonton tv di rumah

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk ingin mendapat ridho dan cinta-Nya
aku malah sibuk ingin mendapat sanjungan dan cinta makhluk-Nya saja

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain gelisah di saat imannya menurun
aku malah semakin lalai dengan dunia

Aku memang bukan muslimah yang baik..
namun, aku berharap bisa menjadi seperti muslimah lain yang istiqomah berjuang untuk mendapatkan cinta-NyaYa Rabb ampuni muslimah yang tidak baik ini.
semoga Engkau senantiasa membimbing muslimah yang tidak baik ini agar menjadi lebih baik di hadapan-Mu... amin yaa Mujiibassaailiin...

Jumat, 06 Mei 2011

Begadang jangan begadang...!!!

Jangan Tidur Larut Malam

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia
kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37
tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati
(SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui
positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks
pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila
pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK.
Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter
spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya
memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.

Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,
demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter
yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah,
bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker
hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling
utama

2. Pola makan yang terlalu berlebihan.

3. Tidak makan pagi.

4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.

5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan
pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.

6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan
minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski
menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan
mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,
kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

7. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat
matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau
dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat
itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya
tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan
dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita
dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna
sesuai dengan jadwalnya,

Sebab:

@ Malam hari pk 9 – 11: adalah pembuangan
zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem antibodi
(kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui
dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu
rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya
mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.

@ Malam hari pk 11 – dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian
hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

@ Dini hari pk 1 – 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung
dalam kondisi tidur.

@ Dini hari pk 3 – 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan
terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.
Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan,
maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses
pembuangan kotoran.

@ Pagi pk 5 – 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar
kecil.

@ Pagi pk 7 – 9: waktu penyerapan gizi
makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit
sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk
7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan
masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak
makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan
mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu,dari
tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang
belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan
jangan terlalu sering begadang....


=====Ku Mencintaimu UTUH TAK TERSENTUH======

Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh?
maka akan ku jawab,
bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..

Jodoh dan kematian adalah rahasi-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..

Lalu apa yang ku khawatirkan?
Dan kenapa pula ku harus mengejar?
Tidak, aku tak sudi..
Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..

Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?


Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta?
Ku akui, akupun juga…
Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu..
Rasa yg entah akan berlabuh di mana?

Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih?
Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain…

Wahai para lelaki, tak cemburukah?
Tak cemburukah?
Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.


Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya?
Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah?
Jika kau, para lelaki, menjawab 'ya' maka,
itu pula yang kami, wanita, rasakan..


Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya….
Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya,
maka tak akan pernah terjadi.. .

Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu?
Untuk apa Kau kuras energi?
Karena apa kau habiskan airmatamu?....
untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?


Dan ku katakan padamu.
Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu.
Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta...
Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses?
Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku..

Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..

Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu..
Hanya padamu..
ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….,

Selasa, 03 Mei 2011

Berhentilah, Saat kau Memang harus berhenti..


Putaran kehidupan ini amatlah melelahkan
Bergerak tak henti bagai roda yang terus berputar
Manusia seakan berkejaran dengan semunya kenikmatan duniawi
Dan siapa yang lambat akan tertinggal jauh di belakang
Dan kita adalah salah satu pelakonnya..

Terkadang, mata kita nanar menatap karena tersapaut debu dunia
Ada kalanya jiwa kita letih mengikuti arus yang seakan memaksa kita ikut berlari
Kadang kita ikut terseok, tertatih dan terjatuh bahkan harus merangkak agar tak tertinggal jauh
Hidup ini begitu melelahkan, sangat melelahkan..

Namun saudaraku, kita tetap saja berbeda dengan mereka
Ada sebuah komitmen yang melekat dalam jiwa kita
Yah, komitmen akan perjuangan ini..
Tak peduli sejauh mana mereka melangkah untuk dunianya
Bagi kita itu bukanlah hal yang utama.
Ada dakwah yang selalu menanti sentuhan lembut tangan-tangan kita
Yang selalu mengikat kaki kita jika kita mencoba melangkah jauh darinya
Ada hal yang jauh lebih mulia yang harus kita perjuangkan, dari sekedar dunia yang tak benilai

Saudaraku, aku paham dengan sangat, kau, aku, kita kadang merasakan kejenuhan yang tak terkira
Karena jalan ini memanglah bagitu panjang dan berliku
Kadang kita menangis, dan ingin berteriak karena lelahnya
Kadang kita harus merelakan hati kita hancur karena dalam jalan ini memang akan banyak duri yang siap mengoyak-oyak tubuh kita
Kadang perasaan kita remuk di sebabkan kekecewaan yang sangat.
Saudaraku, bersabarlah.. bersabarlah..
Jika hanya dunia yang kita tuju, alangkah hina tujuan kita
Jika hanya kesenangan semu yang kita harapkan, alangkah rendah cita-cita kita
Jika hanya nikmat kehidupan yang ingin kita raih, sungguh betapa tak berarti hidup kita

Namun jauh dari itu semua, ada yang lebih indah di atas segala keindahan yang ingin kita raih
Ada hal yang jauh lebih mulia yang selalu menjadi harapan kita
Ada cita-cita yang paling tinggi yang ingin kita gapai
RidhoNya.. JannahNya.. Apa lagi yang labih menggiurkan dari itu?
Bandingkanlah betapa tak berarti sakit dan perihnya jalan dakwah ini jika kita membayangkan hadiah yang akan kita peroleh nanti..
Tak ada artinya remuk dan hacurnya hati kita, di bandingkan kekalnya kenikmatan di akhirat itu..

Saudaraku, ku tahu betapa lelah dan penatmu menempu jalan ini
Kadang perjuangan ini membbutuhkan banyak hal dari kita, hingga kita lupa akan kebutuhan ruh kita sendiri..
Kadang mata kita tertuju untuk bagaimana agar tetap panji dakwah ini berkobar hingga tangan kita kadang lelah menanggung begitu banyak amanah di pundak kita..
Kadang jasad kita begitu letih, dan bahakan hati kita sendiripun menjadi kering..
Maka, mari merenung sejenak, berhentilah sesaat..
Namun ingatlah, ini bukan berarti selesai, bukan berarti berakhir..
Beristirahatlah, namun bukan berarti kau pergi dan meninggalkan jalan dakwah ini..
Bukan berarti kau menyerahkan estafet dakwah pada orang lain..
Berhentilah sesaat, untuk mengisi kembali bahan bakar keimanan kita
Berhentilah untuk mengistirahatkan jasad kita, agar kelak kita mampu mengusung panji dakwah yang jauh lebih berat dari sebelumnya..
Beristirahatlah, dengan mengisi kembali tiap aliran darah kita dengan semangat dakwah yang jauh lebih membara..
Mari merenung sesaat, untuk menengok kebutuhan ruhani kita..
Namun ingatlah, ini bukan berarti berakhir, karena amanah perjuangan ini tetap akan terus ada di pundak kita..
Hingga mata ini kelak menutup dari dunia..
Hingga ruh ini kembali..

Saudaraku, kalaupun kelak kita harus berhenti
Maka berhentilah dengan senyum dengan keindahan..
Ketika semua yang pernah mengenal kita, akan mengenang kita dengan keindahan..
Ketika semua yang kelak mengingat kita, akan mengingat kita dengan semangat juang yang berkobar..
Ketika mereka dengan mengenang kita, dapat membangkitkan semangat juang mereka juga..
Hingga, kelak, walau jasad kita tak ada lagi di bumi ini..
Namun semangat juang kita tetap melekat di hati mereka..
Jadikan dirimu di kenang dengan indah, dirindukan dengan indah..

Berhentilah, ketika kau harus berhenti..
Yaitu, ketika deburan semangat dakwah di hati kita, berhenti seiring detakan terakhir jantung kita..

*****************************************

Adam, ini bukan hanya salah Hawa...


Ketika Adam terbujuk ajakan syaitan memakan khuldi yang terlarang, siapakah yang paling di salahkan?
Yah, semua kan menyalahkan hawa, dengan tipu dayanya dia mampu membujuk sang adam memakannya..
Kadang ku bertanya, bukankah adam pun bersalah?
Bukankah Allah menganugrahkannya akal dan fikiran untuk menimbang baik buruknya setiap tindakannya..
Alangkah pandainya sang adam hingga Allah memerintahkannya untuk menjelaskan segala perkara yang telah Allah ajarkan padanya pada para malaikat.
Alangkah hebatnya adam hingga malaikat yang sucipun Allah perintahkan sujud padanya..
Lalu, kenapa kemudian ketika si buah terlarang telah adam makan, lalu seakan-akan si hawa lah yang menyebabkan semua kesalahan itu?
Aku pun ingin bertanya,
Apakah salah kami ? ketika kelembuatan kami mampu menundukkan kekerasan para adam?
Apa juga salah ada pada kami, ketika tiap langkah kaki kami membuat kalian menoleh tak berkedip?
Ataukah salah pula? Jika sesuatu dalam hatimu membuatmu tertarik pada kada kami?
Sementara dengan segala upaya kami telah berusaha bersikap tegas padamu, tapi kenapa hatimu tetap saja tunduk dan lemah ?
Padahal dalam tiap langkah kami, tunduk pandang kami telah kami sertakan, tubuh ini pun telah kami tutup dengan rapat.. lalu salah kami pula kah kalau kau mengagumi dalam sembunyimu?
Padahal tak secuilpun di hati kami untuk menarik hatimu, lalu salah kami pula kah ketika hatimu yang tertawan..

Adam, sadarilah, fitrah kami adalah menarik hatimu, maka tawanlah dalam sangkar keimanan, jerat hatimu dalam jeruji kesetiaan.
Sadarilah tiap senyuman kami bagaikan panah yang melesat dari busurnya, maka, pasang perisai hatimu, agar tak menancap begitu dalam..
Adam, kau pun tahu, tiap langkah kami adalah perhiasan syaitan di matamu bagaimanapun kami berusaha mengendalikan agar tampak tak menarik..
Tiap lontaran kalimat kami adalah jerat yang mematikan di hatimu, walau bagaimana pun kami mengikatnya dalam tata bahasa syariat..
Adam, kami akui kodrat kami ingin di perhatikan, di puji dan di kasihi, namun kami pun berusaha mengendali itu semua, demi izzah, harga diri serta kehormatan kami. Pahamilah, kami pun sulit mengendali semua dengan perasaan kami yang melebihi akal kami..
Namun, kenapa ketika kau mulai terjerat oleh rasamu sendiri, ketika akalmu mulai tunduk pada perasaanmu pada kami dan kami mulai menguasai pikirmu, malah kami yang kau salahkan, sementara kami tak melakukan apa-apa padamu, tak pula merayu, tak juga menggoda, entah apa yang membuatmu seperti itu, kami pun tak paham, pantaskah kau salahkan kami? Benarkah kami yang mengusik hatimu? Benarkah kami yang menjerat alam fikirmu.. Kami di sini, hanya di sini, tanpa kata, tanpa laku, tak ada rayu, apa lagi menggodamu.. Salah kami pula kah?
Adam, kenapa kau tak periksa perisai hatimu sendiri? Adakah telah tepat menutupi? Mungkin saja di sana telah bersemai penyakit dan noda hati.. yang memang sengaja kau pupuk dan tumbuh suburkan?
Kenapa kau tak periksa tali kekang rasamu sendiri? Betulkah telah terpasang dengan kuat dan tepat? Atau kau sendiri yang mencoba melonggarkannya?
Adam, jangan pernah salahkan kami sepenuhnya, ketika hatimu mulai menyemai rindu..
Jangan kau salahkan kami sepenuhnya ketika jiwamu tertawan pesona kami..
Jangan kau salahkan kami sepenuhnya jika dadamu sesak oleh luapan rasamu sendiri..
Namun periksalah kembali dirimu, ilmumu, dan semua celah yang membuat hatimu gelisah..
Yang membuat pikiranmu terusik, bukan salah kami sepenuhnya.. bukan..
Lupakah adam, siapa yang berjanji menyesatkanmu dan anak cucumu? Dia adalah Iblis.. bukan hawa.. bukan kami..

--------------------------
-----------------***********************-----------------------------------