Rabu, 03 Juli 2013

Tips Berpuasa Selama Hamil

Selama ibu hamil telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan sangat berbeda ketika tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah nan barokah dan juga tetap menjadikan kandungan yang sedang dijalani senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil selama berpuasa:

Saat Sahur

- Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
- Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.
- Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.
- Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.

Saat Berpuasa

- Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil.
- Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.
- Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan
buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.
- Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami:
a. Muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi.
b. Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit
c. Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil
d. Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
e. Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa

Saat Berbuka

- awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.
- Kemuadian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau  kurma.
- Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu, makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.
- Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.

Rabu, 25 April 2012

Abdul Mutholib dan Perang Gajah

ftg_euphorbia_pul1.jpg
Penyusun: Ustadz Kholid Syamhudi
Di antara kejadian besar yang terjadi menjelang kelahiran Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah perang gajah yang terjadi pada tahun 571 M. Dikisahkan ada seorang gubernur kerajaan Habasyah (Ethiopia) di Yaman bernama Abrahah bin Al Shobaah melihat orang-orang Arab bersiap-siap di musim haji berangkat ke Mekkah. Lalu ia membangun sebuah gereja besar di kota Shan’a yang diberi nama Al Qalies dengan tujuan ingin memindahkan haji bangsa Arab. Ia menulis surat kepada raja Najasyi yang berisi, “Sungguh saya telah membangun untukmu sebuah gereja yang belum ada tandingannya dan saya tidak berhenti sampai saya memalingkan haji bangsa Arab.” Abrahah bersumpah akan menghancurkan Ka’bah dan memberitahu raja Najasyi tentang hal itu, lalu raja Najasyi menghadiahkan seekor gajah besar bernama Mahmuud. Kemudian ia berangkat dengan pasukannya ke Mekkah dan hal ini didengar bangsa Arab.

Setelah mendengar berita keberangkatan Abrahah menghancurkan Ka’bah, maka keluarlah Dzu Nafar salah seorang kepala kabilah Arab bersama kaumnya melawan Abrahah, namun kalah dan ia pun ditawan. Sesampainya Abrahah di daerah Khots’am disambut dengan perlawanan Nufail bin Habieb Al Khots’amy dan bangsa Arab yang ada di sana. Namun mereka pun kalah dan Nufail pun ditawan.
Ketika melewati daerah Thoif, Abrahah ditemui Mas’ud bin Mu’tib bersama beberapa tokoh kabilah Tsaqif dan Mas’ud berkata: “Wahai Abrahah, Kami tunduk kepadamu dan kami mengutus Abu Righal menjadi penunjuk jalanmu.” Lalu Abrahah berangkat kembali menuju Mekkah dengan penunjuk jalan Abu Righol. Sesampainya di Al Mughammas (daerah dekat Makkah di jalan Thoif) Abu Righol mati. Lalu Abrahah mengirim Seorang Habasyi bernama Al Aswad bin Maqshud bersama pasukan berkudanya lalu mengambil ternak orang Mekkah di daerah Al Araak, di antaranya 200 ekor unta milik Abdul Mutholib. Kemudian Abrahah mengutus Hanathoh Al Himyaary kepada ahli Mekkah untuk bertemu dengan pemukanya dan menyatakan bahwa Abrahah hanya ingin menghancurkan Ka’bah kecuali bila mereka melawan maka ia akan menghancurkan mereka. Maka berjumpalah Hanathoh tersebut dengan Abdul Mutholib, dan berkata Abdul Mutholib: “Kami tidak punya kekuatan, kami akan membiarkan Ka’bah dan apa yang akan terjadi, karena ia adalah Rumah Alloh dan rumah kekasih-Nya Ibrohim. Jika Allah melindunginya maka ia adalah rumah-Nya dan bila membiarkannya maka kami tidak punya kekuatan untuk mencegahnya.” Lalu Abdul Mutholib mendatangi Abrahah dengan perantara Anies pawang gajah Abrahah.
Bertemulah Abdul Mutholib dengan Abrahah dan meminta kembali unta-untanya, maka Abrahah berkata melalui penerjemahnya: “Saya tadinya sangat mengagumimu dan sekarang tidak lagi.” Abdul Mutholib Tanya: “mengapa?” Ia menjawab, “Saya datang ke rumah yang menjadi agamamu dan agama kakek moyangmu untuk menghancurkannya, lalu kamu tidak bicarakan hal itu sama sekali, malahan kamu hanya membicarakan 200 ekor untamu saja.”
Maka Abdul Mutholb berkata: “Saya pemilik unta tersebut dan Ka’bah punya pemilik yang akan melindunginya darimu.” Abrahah berkata: “Tidak mungkin mencegahku.” Abdul Mutholib menjawab: “Terserah kamu.”
Lalu Abrahah menyerahkan untanya dan ia pun pulang dan memerintahkan penduduk Mekkah untuk mengungsi di gunung dan lembah-lembah khawatir terkena akibat peperangan tersebut.
Lalu Abrahah pun bersiap-siap masuk Mekkah dan menunggangi gajahnya dengan berdiri. Ketika ia menggerakkan gajahnya, maka gajahnya berhenti hampir tersungkur di tanah dan menderum, lalu ia pukul kepala gajah tersebut untuk maju dan ia enggan maju dan ketika dihadapkan ke arah lain, gajah tersebut berlari. Kemudian diarahkan lagi ke Mekkah dan ia berhenti lagi. Kemudian Alloh kirim burung Ababiel dari arah laut, setiap burung membawa tiga batu, satu di paruhnya dan dua di kakinya dan melemparkannya kepada pasukan gajah tersebut. Tidak ada seorang pun yang terkena kecuali binasa. Maka porak porandalah pasukan Abrahah dan Abrahah lari terbirit-birit ke Yaman dalam keadaan sakit berat sampai di kota Shan’a kemudian binasa. (Diringkas dari Mukhtashor Siroh Al Rosul karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Taimi An Najdi hal. 37-40 dan As Siroh An Nabawiyah. Dirosah Tahliliyah karya DR. Muhammad Abdul Qadir Abu Faaris hal. 107-112). Kisah ini disampaikan dan diabadikan Alloh dalam firman-Nya:
“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara gajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia-sia, dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al Fiil: 1-5)Dari kisah ini dapat diambil beberapa hal penting:
  1. Kedudukan Ka’bah yang tinggi.
  2. Hasad orang Nasrani kepada Ka’bah.
  3. Kesucian Ka’bah bukan pada keindahan bangunan tapi pada keagungan dan pengagungan Ka’bah.
  4. Alloh akan merendahkan orang yang menghina dan merendahkan Ka’bah.
  5. Musyrikin Quraisy beriman kepada Alloh dan kekuasaan-Nya namun mereka berbuat syirik sehingga menjadi kafir.
    Iman mereka inilah yang Allah firmankan,
    “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106)
  6. Kekuatan dan kebesaran orang kafir tidak akan mampu melawan kekuasaan dan kebesaran Alloh.
  7. Alloh tidak memperkenankan Abrahah dan yang lainnya menghancurkan Ka’bah dan melenyapkannya.
Dikutip dari :Muslim.or.id

Terganggu Kram Saat Tidur


kaki.jpg
Kejang pada otot diakibatkan oleh terjadinya ketegangan pada otot dan sekitarnya (invoulantary muscke). Ketegangan ini memang sering terjadi pada kaki, tapi bisa juga pada otot bagian tubuh lainnya.

Penyebab terjadinya ketegangan ini adalah aliran darah yang kurang kuat ke daerah otot tersebut, kelelahan yang berlebihan, postur tubuh yang salah ketika melakukan gerakan, atau karena cedera otot. Hal yang sering terlupakan sehubungan dengan terjadinya kram yang berulang kali adalah hilangnya elektrolit dalam cairan tubuh yang berlebihan, terutama natrium, kalium dan magnesium sehingga otot mengalami kelelahan kronis.
Umumnya keluhan kram otot dapat diatasi dengan melakukan pemijatan atau kompres hangat pada daerah yang tegang, kemudian dilanjutkan dengan meregangkan otot-otot tersebut. Bisa juga dicoba dengan melakukan kintras hidroterapi, yaitu peredaman kaki secara bergantian dengan air hangat selama 10-15 menit kemudian air dingin selama 3 menit. Ini adalah cara yang efektif untuk melancarkan sirkulasi darah. Baik sekali kalau dilakukan setiap hari untuk mencegah terulangnya kram. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah kram adalah melakukan upaya pemanasan setiap kali akan melakukan aktivitas. Atau jika bekerja dikantor penting sekali melakukan gerakan otot tubuh, terutama kaki, 2-3 jam sekali. Untuk variasi, lakukan jalan selama 5-10 menit. Lebih baik naik turun tangga (jika ada) selama 3-5 menit saja. Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan juga adalah
  • Pengaturan pola makan: konsumsi makanan tinggi kalsium dan magnesium sangan dianjurkan, misalnya sayuran hijau, buah dengan warna terang, juga kecambah. Batasi makan jeruk, daging merah, hati dan kacan-kacangan.
  • Zat nutrisi: kekurangan vitamin dan mineral sangat berguna untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kram otot.
Pada beberapa kasus, pemberian multivitamin dan mineral saja tidak cukup, harus disertai dengan pemberian asam folat yang cukup untuk membantu meningkatkan sirkulasi (mikro) pada otot. Penambahan itu dapat dibantu dengan mengkonsumsi jus buah dan sayur yang kaya mineral dan vitamin, misalnya wortel, beet, seledri, dan mentimun.

Dikutip dari majalah ElFata Vol 7: 2 2007, hal 68